top of page
Writer's pictureFay Muhammad

Salah Kripto gitu sistem Keuangan Tradisional pada gagal ?

Baru-baru ini terjadi kebangkrutan tiga bank besar, yaitu Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, dan Signature Bank. Banyak orang yang menyalahkan crypto sebagai penyebab kebangkrutan tersebut. Padahal, siapa tahu justru crypto bisa menjadi solusinya, bukan malah menimbulkan masalah.



Berita terbaru lagi rame banget bahas bank-bank yang bangkrut, termasuk Silicon Valley Bank, Silvergate, dan Signature Bank – ketiganya penting banget buat industri crypto, karena jembatannya antara teknologi blockchain sama keuangan tradisional.


Tapi beberapa media malah nge-blame (nyalahin) industri crypto atas bencana finansial ini. Adil ga sih, atau justru institusi keuangan tradisional yang gagal lagi? Banyak penggiat crypto yang bilang teknologi blockchain bisa jadi solusinya buat masalah di keuangan tradisional, jadi bukan jadi masalah.


Sebenernya apa yang terjadi sama Silicon Valley Bank ?

Baru-baru ini, Silicon Valley Bank yang jadi bank ke-16 terbesar di dunia dengan $210 miliar deposit, mengalami kehancuran hebat yang memengaruhi sistem keuangan global. Sebagai penyedia layanan perbankan untuk hampir separuh perusahaan teknologi dan life-science yang didukung oleh venture capital dan lebih dari 2.500 perusahaan modal ventura, keruntuhan bank ini berdampak besar pada sektor teknologi dan keuangan.


Penyebab kehancuran ini bisa ditarik ke strategi investasi bank, yang memasukkan sebagian besar dananya ke dalam Treasurys. Ketika suku bunga naik, nilai Treasury bonds yang yield-nya rendah jadi turun, dengan bond baru yang menawarkan suku bunga lebih tinggi masuk ke pasar. Biasanya, nahan bond-bond ini sampe jatuh tempo bakal ngebantu kurangi dampak fluktuasi suku bunga. Tapi keadaannya makin parah pas deposan mulai menarik dana mereka dengan massal.


Tanggal 8 Maret, Silicon Valley Bank ngumumin kerugian mereka secara publik, yang langsung bikin harga sahamnya jatuh saat dijual tanggal 9 Maret. Bank mencoba naikin dana $2 miliar buat stabilin posisi finansial mereka, tapi langkah ini malah dicurigai sama orang-orang dan bikin deposan panik. Akhirnya, bank run terjadi dan bank harus jual Treasury holdings-nya dengan harga diskon tinggi, yang bikin kerugian mereka tambah parah.


Sampai akhirnya situasinya ga bisa dikontrol lagi, dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) harus turun tangan ambil alih bank itu. Campur tangan FDIC diperlukan buat hindari kerusakan lebih lanjut pada sistem keuangan dan proteksi dana deposan.


Apa pengaruhnya kebangkrutan SVB kepada crypto ?

Situasi keruntuhan bank, seperti Silicon Valley Bank (SVB), dapat berdampak negatif pada industri kripto. Berikut beberapa dampak negatifnya:


Kehilangan layanan perbankan: Perusahaan kripto dan startup yang bergantung pada layanan SVB akan mengalami gangguan operasional dan tantangan keuangan karena mencari mitra perbankan alternatif.


Ketidakstabilan cadangan dan likuiditas: Keruntuhan SVB menyebabkan kekhawatiran karena bank tersebut memegang cadangan untuk stablecoin USDC. Perusahaan kripto lain seperti Ripple juga terkena dampak.


Menurunnya kepercayaan investor: Situasi keruntuhan ini memunculkan pertanyaan tentang stabilitas dan keberlanjutan ekosistem kripto. Hal ini berpotensi mengurangi investasi dan pertumbuhan sektor tersebut.


Peningkatan pengawasan regulasi: Kegagalan bank besar yang terlibat dalam industri kripto mendorong regulator untuk mendorong regulasi yang lebih ketat untuk melindungi investor dan menjaga stabilitas keuangan.


Volatilitas harga jangka pendek: Situasi keruntuhan menyebabkan fluktuasi sementara dalam harga mata uang kripto. Panik menjual dan ketidakpastian mengenai implikasi keruntuhan tersebut memengaruhi industri secara keseluruhan.


Percepatan dalam pengadopsian cryptocurrency

Kegagalan bank bisa nunjukin kerentanan sistem keuangan terpusat tradisional, yang bikin orang-orang mulai cari solusi alternatif. Kekurangan sistem ini kayak titik lemah, nggak efisien, dan mungkin ada kelalaian, jadi makin banyak orang yang coba sistem keuangan terdesentralisasi kayak blockchain dan kripto, yang lebih aman, terbuka, dan independen.


Pas institusi keuangan tradisional bermasalah, teknologi blockchain dan kripto jadi alternatif yang lebih andal dan aman, bikin pengguna makin percaya. Kejelasan, keberlanjutan, dan mekanisme kesepakatan di blockchain bisa bikin orang lebih percaya sama data dan transaksi yang terekam di jaringan. Waktu lagi guncangan keuangan, orang dan bisnis mungkin melihat kripto, terutama yang pasokannya terbatas dan fundamental kuat, sebagai jaminan buat risiko keuangan tradisional, bikin permintaan naik dan adopsi jadi lebih cepat.


Gagalnya bank juga bisa jadi pemicu inovasi, membuat orang mencari solusi keuangan yang lebih bagus. Pebisnis dan pengembang mungkin memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan produk dan layanan keuangan baru yang berbasis blockchain untuk mengatasi kekurangan sistem perbankan tradisional. Contohnya, inovasi dalam pembayaran lintas batas, pemberian pinjaman, dan pengelolaan aset.


Selain itu, kegagalan bank dapat mengacaukan transaksi lintas batas, yang mempersulit bisnis melakukan pembayaran atau transfer dana ke luar negeri. Makanya, blockchain dan mata uang kripto bisa memberikan transaksi lintas batas yang lebih cepat, murah, dan aman. Ini bisa jadi pilihan menarik bagi bisnis yang berhubungan dengan mitra internasional.


Terakhir, kejatuhan institusi keuangan tradisional mungkin membuat regulator meninjau sistem keuangan dengan lebih cermat, dan akhirnya mengarah pada regulasi dan pedoman yang lebih jelas untuk blockchain dan mata uang kripto. Kepastian regulasi bisa mendorong lebih banyak bisnis dan individu untuk mengadopsi teknologi ini, karena mereka jadi lebih paham risiko dan manfaat yang ada.


Blockchain mungkin bisa menjadi solusi

Kejadian yang terjadi pada Silicon Valley Bank telah memperlihatkan kelemahan dan kekurangan dari sistem perbankan tradisional. Namun, teknologi blockchain mampu merevolusi sektor keuangan dengan menangani masalah-masalah yang sudah lama terjadi. Sebaliknya dari dipandang sebagai masalah seperti yang terlihat di media, blockchain menjadi solusi dengan memberikan sistem keuangan terdesentralisasi, aman, dan transparan.


Keunggulan blockchain dalam membina kepercayaan, mencegah penipuan, dan memfasilitasi transaksi yang efisien menjadikannya alternatif yang layak bagi perbankan terpusat. Sehingga sektor keuangan dapat mengatasi kerentanan, ketidak-efisienan, dan salah pengelolaan dengan memanfaatkan kekuatan blockchain. Hal ini membuka jalan bagi ekosistem keuangan yang lebih tangguh, inovatif, dan bersih.


Seperti yang kita lihat dari kejatuhan Silicon Valley Bank, sangat penting bagi industri keuangan untuk mengadopsi dan merangkul teknologi blockchain agar dapat mencegah krisis serupa di masa depan. Dengan memanfaatkan keuntungan unik dari blockchain, kita dapat menciptakan infrastruktur keuangan yang lebih kuat dan dapat diandalkan. Infrastruktur ini akan bermanfaat bagi bisnis, individu, dan ekonomi global secara keseluruhan.

Recent Posts

See All

1 Kommentar

Mit 0 von 5 Sternen bewertet.
Noch keine Ratings

Rating hinzufügen
Reed & Riff Music
Reed & Riff Music
17. März 2023
Mit 5 von 5 Sternen bewertet.

Nice

Gefällt mir
bottom of page