Bagian dari grup China Pacific Insurance Company (CPIC) yang berbasis di Hong Kong telah bermitra dengan Waterdrip Capital dan mendirikan dua pendanaan investasi di wilayah administratif khusus tersebut yang akan fokus pada industri yang dibangun di sekitar teknologi blockchain dan aset kripto.
CPIC adalah perusahaan asuransi milik negara terbesar ketiga di China, demikian diungkapkan oleh jurnalis dan blogger kripto China Colin Wu, yang juga dikenal dengan nama pengguna Twitter 'Wu Blockchain', dalam postingannya pada hari Senin, mengutip laporan dari media berita China 36kr.com.
" Kantor cabang investasi milik Pacific Insurance di Hong Kong dan Waterdrop Capital meluncurkan dana modal ventura sesuai peraturan dan dana peningkatan pendapatan token proof-of-stake (POS) di Hong Kong. " https://t.co/CctT9av4W3
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) 3 April 2023
Waterdrip adalah institusi investasi internasional yang mendukung proyek berorientasi blockchain dan startup kripto seperti Polkadot, dan didirikan pada tahun 2017 oleh "para pionir blockchain China yang paling berpikiran maju," sesuai dengan situs web resminya.
Kedua perusahaan telah meluncurkan dua pendanaan untuk investasi di sektor ini — dana modal ventura bernama Pacific Waterdrip Digital Asset Fund I dan Pacific Waterdrip Digital Asset Fund II, yang juga dikenal sebagai 'Dana Peningkatan Pendapatan Token POS'.
Dana pertama akan berinvestasi pada tahap awal proyek baru yang berfokus pada pengembangan infrastruktur blockchain, aplikasi keuangan terdesentralisasi, Web3, metaverse, dan aplikasi non-fungible token (NFT), sementara yang kedua akan sebagian besar berinvestasi dalam aset digital yang berbasis pada mekanisme konsensus proof-of-stake (POS).
Tujuan utama di balik inisiatif ini adalah untuk memberikan pilihan investasi yang lebih beragam dan inovatif bagi para investor. Kelompok sasaran dari dana ini akan mencakup investor institusional seperti perusahaan dan kantor keluarga, serta investor individu berkekayaan tinggi.
Pemerintah pusat di China telah mengintensifkan tindakan terhadap aktivitas terkait kripto di Republik Rakyat, namun ada indikasi bahwa rencana Hong Kong untuk menjadi pusat utama aset digital mendapat dukungan dari Beijing. Laporan terbaru oleh Bloomberg mengungkapkan bahwa bank-bank milik negara China telah membuka pintu mereka bagi perusahaan kripto yang datang ke wilayah tersebut.
Comments