Gary Gensler berikan saran, token Proof of Stake itu termasuk Sekuritas. Kalian setuju ?

Kabar terbaru dateng dari bos SEC, Gensler, ngasih saran lagi kalo token proof-of-stake itu sebenernya termasuk jenis sekuritas. Dia pernah bilang juga sebelumnya kalo ether bisa jadi sekuritas setelah Ethereum pindah ke proof-of-stake tahun lalu.

Gary Gensler tetap ngotot kalo token proof-of-stake bisa aja jadi sekuritas sesuai kriteria Howey Test. Artinya, token-tokennya bakal masuk dalam pengawasan SEC. Dia bilang gini ke wartawan setelah voting di komisi hari Rabu kemarin. Kabar ini pertama kali dilaporkan sama The Block.

Menurut Gensler, undang-undang sekuritas bisa dipicu karena investor berharap dapat keuntungan ketika mereka beli token berbasis proof-of-stake. "Apapun yang mereka promosikan dan taruh ke dalam protokol, dan mengunci token mereka dalam protokol, protokol yang biasanya dikembangkan oleh sekelompok kecil pengusaha dan pengembang, saya cuma saranin ke operator-token ini untuk mematuhi peraturan, begitu juga dengan perantara-perantara,” ujarnya.

Kabar ini keluar setelah wartawan nanya pendapat Gensler soal pernyataan Rostin Behnam, ketua Commodity Futures Trading Commission (CFTC), minggu lalu, yang bilang kalo ether itu komoditas dan harus diatur sama badannya. Nah, dua badan pengawas ini udah lama berseteru soal siapa yang harus mengatur pasar kripto. Gensler bilang kalo bitcoin itu komoditas, tapi dia ga mau lepas kontrol atau kemungkinan nantinya buat ngatur kripto lainnya, termasuk ether. Dia juga bilang kalo "sebagian besar" dari ribuan kripto yang ada adalah sekuritas.

Bulan September 2022, setelah Ethereum pindah ke proof-of-stake atau yang disebut "the Merge", Gensler udah ngomong kalo token proof-of-stake bisa aja jadi kontrak investasi yang ngikutin undang-undang sekuritas.

Baru minggu lalu, argumentasi Gensler kalo token proof-of-stake adalah sekuritas dapat bantuan tak terduga dalam bentuk gugatan yang dilayangkan oleh Kantor Jaksa Agung New York (NYAG) ke bursa kripto KuCoin. Gugatan itu bilang kalo KuCoin melanggar undang-undang sekuritas AS karena menawarkan token, termasuk ether, yang memenuhi definisi sekuritas tanpa mendaftarkan diri ke badan pengawas yang sesuai – dalam hal ini, ke kantor AG negara.

Meski Gensler dan Behnam sering debat di publik, gugatan NYAG adalah kali pertama regulator ngakuin di pengadilan kalo ether itu sekuritas, meskipun di pengadilan negara bagian bukan federal.