top of page
Writer's pictureFay Muhammad

Bank Run Kaya Gini Alasan Bitcoin Ada!

Kita mungkin akan menghadapi krisis keuangan lainnya di masa mendatang, termasuk bailout pemerintah terhadap bank yang ceroboh dan Bitcoin ada untuk memperbaiki masalah ini.


Dan artikel yang saya tulis ini adalah opini pribadi saya pribadi melihat dari data dan momentum dunia saat ini.



Menjelang bailout kedua untuk Bank

Inti dari Bitcoin adalah database transaksi yang tercatat dalam blockchain setiap 10 menit menjadi satu blok, yang tidak bisa di intervensi oleh siapapun. Blok transaksi pertama dibuat oleh Satoshi Nakamoto, otak misterius di balik Bitcoin, yang juga membuatnya sebagai proyek politik dengan menyisipkan pesan ke dalam kode, "The Times 03/Jan/2009 Chancellor on brink of second bailout for banks."


Pesan ini relevan pada saat krisis keuangan global pada awal 2009, yang disebabkan oleh bank yang ceroboh dan dihadiahi uang pajak, sehingga memicu kegaduhan dan kemarahan orang diseluruh dunia. Pemerintah telah mengklaim telah belajar dari pelajaran tersebut, namun prediksi Janet Yellen, Menteri Keuangan AS pada tahun 2017 bahwa tidak akan ada krisis keuangan baru "seumur hidup kita" terbukti salah, karena saat ini sedang menjelang bailout kedua untuk bank.


Silicon Valley Bank (SVB) gulung tikar!

Bank terbesar kedua yang gagal dalam sejarah AS ini kena imbasnya dari kebijakan suku bunga nol dan penilaian startup teknologi yang semakin tinggi. Tapi beda sama krisis 2008, bank-bank ini nggak bermain spekulasi di pasar hipotek AS yang ga terkendali. Mereka hanya beradaptasi dengan kegilaan pasar keuangan yang ada. Masalahnya, di tengah suku bunga nol, mereka bingung mau ngapain sama uang segar yang sangat besar. Akhirnya, mereka beli obligasi pemerintah konservatif jangka panjang untuk dapetin sedikit pengembalian.


Tapi, kena masalah lagi deh! Federal Reserve AS udah meningkatkan tingkat dana federal sampai 4,57%, tertinggi sejak Oktober 2007. Obligasi yang udah dibeli sebelumnya dengan tingkat bunga rendah jadi ga menarik lagi. Investor lain malah bisa dapetin tingkat pengembalian lebih tinggi dengan beli obligasi baru yang diterbitkan dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. Nah, kalau tingkat suku bunga pasar turun, obligasi dengan tingkat bunga rendah jadi lebih menarik karena ngasih tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibanding yang baru diterbitkan. Jadi, fluktuasi tingkat suku bunga bisa berdampak signifikan pada nilai pasar dari investasi obligasi. Itulah ujung geladakan Silicon Valley Bank.


Balas dendam Uang Murah

SVB dan bank lainnya harus bertanggung jawab atas kesalahan mereka, tapi kita harus sadari, hal ini terjadi karena ketidakbertanggungjawaban selama satu dekade. Padahal setelah krisis keuangan terakhir, banyak pembicaraan tentang kontrol ketat dan kekurangan "perbankan cadangan fraksional", yaitu bank hanya memiliki persentase kecil dari dana pelanggan. Tapi kebijakan suku bunga nol selama bertahun-tahun membuat segala hal tersebut menjadi tak berarti.


Kebijakan moneter yang sangat longgar dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dipercepat akibat pandemi COVID-19, dan kini membalas dendam. Motto pasar keuangan dan real estate, "Lebih tinggi, lebih cepat, lebih jauh" kini menjadi berlebihan. Valuasi startup yang gila, ribuan altcoin yang hype, NFT yang dihargai absurdly tinggi, hingga investasi alternatif semakin populer seperti jam tangan mewah atau bahkan set Lego langka. Kita semua terpaksa berspekulasi, mengikuti moto "Uang tunai adalah sampah".


Crypto sebagai Simptom, Bukan Solusi

Di tengah kekacauan di sektor keuangan dan perbankan, perlu diingat bahwa industri kripto bukan solusi alternatif, melainkan justru lebih rapuh daripada sistem keuangan konvensional. Tak heran jika FTX, Luna, dan proyek kripto lainnya adalah yang pertama terkena dampak dari bank run dan kehilangan kepercayaan.


Banyak proyek kripto yang paling hype hanya ada karena modal ventura (VC) yang mencari tempat untuk menanamkan uang mereka dalam beberapa tahun terakhir. "Blockchain" dan "keuangan terdesentralisasi" menjadi buzzword yang populer selama pandemi COVID-19, dan faktor penting lainnya adalah adanya uang tanpa batas yang dapat diperoleh dari token baru di proyek kripto yang baru dibuat. Praktis menciptakan uang dari hampir tidak ada. Hal ini menguntungkan bagi orang-orang dalam lingkaran dalam dan VC, tetapi merugikan bagi investor ritel dan pemula kripto.


Tak hanya SVB, bank lain yang menyediakan rekening bank untuk perusahaan kripto di AS, bahkan Silvergate Bank juga bangkrut. Komisi Sekuritas dan Bursa AS, yang dipimpin oleh Gary Gensler, tampaknya serius dalam pernyataannya bahwa setiap cryptocurrency kecuali bitcoin dapat dianggap sebagai sekuritas yang mungkin ilegal.


Jebolnya Kepercayaan Bank dan Mata Uang

Sekarang jadi gimana nih? Inflasi sekitar 10% di Eropa udah biasa, dan di Amerika juga kepercayaan terhadap bank sentral udah goyah dari dulu. Luka-luka dari krisis keuangan masih belum sembuh – malah sebaliknya. Pasar saham bisa aja bakal turun; "crypto" adalah usulan berisiko, terutama di Amerika; bank sentral harus pilih antara melambatkan perekonomian dan terus menghasilkan inflasi.


Kita harus ingat bahwa sistem perbankan dan moneter adalah "kepercayaan", di mana kepercayaan itu penting, sedang digarisbawahi lagi setelah kejadian terbaru yang melibatkan SVB.


Beberapa orang kecewa dengan bitcoin karena banyak yang menganggapnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Faktanya, bitcoin berkinerja sangat baik selama tahun-tahun ekspansi moneter yang tidak terkendali, tapi sekarang harganya turun dari harga tertingginya, seperti saham risiko dan teknologi lainnya.


Tapi apakah itu berarti Bitcoin gagal? Tidak sama sekali! Jika kamu melihat di luar harga sehari-hari, kamu akan melihat ekosistem yang semakin hidup berkembang di sekitar Bitcoin, seperti pertambangan Bitcoin dengan energi hijau, memompa lebih banyak kekuatan komputasi ke dalam sistem moneter desentralisasi dan disinflasi daripada sebelumnya.


Sebagai alternatif uang dan sistem pembayaran yang tidak memiliki kerentanan pusat, tidak memiliki jam operasional, tidak memiliki CEO, tidak ada yang dapat memblokir akun, dan selalu tersedia bagi semua orang di seluruh dunia, Bitcoin memiliki relevansi yang lebih besar dari sebelumnya. "Crypto" mungkin bukan alternatif yang lebih baik, tetapi bitcoin dan kripto lainnya membawa kita ke masa depan uang dan keuangan yang lebih baik dan lebih adil.



Recent Posts

See All

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page